Pergantian ban kendaraan merupakan hal yang lumrah dilakukan seiring pemakaian. Namun, tahukah Anda bahwa tindakan ini dapat berdampak signifikan pada performa mobil, khususnya jarak pengereman?
Jarak pengereman adalah aspek krusial dalam berkendara aman, karena menentukan kecepatan dan ruang yang dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan. Ketika mengganti ban, jarak pengereman dapat berubah tergantung pada jenis ban yang dipilih.
Menurut Zulpata Zainal, Product Planning and Technical Support Manager GT Radial, penggantian ban dapat membawa pengaruh positif atau negatif pada performa pengereman. Ban berkualitas dengan material unggul dapat memperpendek jarak pengereman, sementara ban yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko pengereman lebih panjang.
Perubahan ini disebabkan oleh perbedaan ukuran dan pola kembangan pada ban pengganti. Pola kembangan yang berbeda berdampak pada cengkraman ban pada permukaan jalan, sehingga memengaruhi kemampuannya untuk memperlambat kendaraan.
Sebagai pengemudi, penting untuk memahami spesifikasi ban yang sesuai dengan kendaraan. Ini karena setiap jenis kendaraan memiliki kebutuhan ban yang berbeda, tergantung pada berat, tenaga, dan penggunaan. Memilih ban yang sesuai memastikan performa pengereman yang optimal, stabilitas, dan keamanan selama berkendara.
Pertimbangkan faktor-faktor berikut saat memilih ban:
- Jenis kendaraan: Sedan, SUV, atau MPV memiliki kebutuhan ban yang berbeda karena perbedaan berat dan performa.
- Kondisi jalan: Pola kembangan ban harus sesuai dengan kondisi jalan yang sering dilalui, baik kering, basah, atau licin.
- Ukuran ban: Pastikan ukuran ban pengganti sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan.
- Merek dan kualitas ban: Cari ban berkualitas baik dari merek tepercaya yang menawarkan daya tahan dan performa pengereman yang mumpuni.
Dengan memahami dampak penggantian ban pada jarak pengereman, pengemudi dapat membuat keputusan yang tepat untuk memaksimalkan keselamatan dan performa kendaraan mereka.