Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan induk KTM, Pierer Mobility, terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan akibat tren penurunan penjualan yang dialami sepanjang tahun 2024. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi biaya operasional di tengah tantangan pasar otomotif global.
Pierer Mobility menaungi sejumlah merek otomotif terkemuka, seperti KTM, Husqvarna, GasGas, dan WP Suspension. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki saham mayoritas di perusahaan motor Italia, MV Agusta.
"Kinerja keseluruhan Pierer Mobility pada paruh pertama 2024 jauh lebih buruk dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Penjualan diperkirakan akan turun sekitar 15% pada tahun 2024," kutip laporan terbaru MCN.
Alhasil, sebanyak 200 karyawan Pierer Mobility akan kehilangan pekerjaan mereka pada kuartal ketiga. Sejak awal tahun, sudah ada 373 karyawan yang diberhentikan. PHK ini dilakukan seiring dengan relokasi sebagian manufaktur ke India dan Tiongkok, serta pengurangan kapasitas produksi sebesar 25%.
Saat ini, Pierer Mobility memiliki total 6.024 karyawan, termasuk 213 staf dari MV Agusta. "Tentu saja, biaya untuk menggaji ribuan karyawan itu tidaklah sedikit," ungkap pihak Pierer Mobility.
Perusahaan mengakui bahwa pasar motor global sedang menghadapi banyak tantangan. Pasar Eropa dan India masih menjadi kontributor terbesar penjualan Pierer Mobility, sementara pasar Amerika Utara, Australia, dan Tiongkok mengalami penurunan.
Selain itu, Pierer Mobility juga harus mengeluarkan biaya besar untuk berpartisipasi dalam balapan MotoGP melalui merek KTM dan GasGas.
Tren penurunan penjualan dan tantangan industri otomotif global telah memaksa Pierer Mobility untuk mengambil langkah sulit dengan melakukan PHK massal. Langkah ini diharapkan dapat membantu perusahaan menghemat biaya dan tetap kompetitif di masa yang penuh tantangan ini.