Indonesia memiliki potensi besar di bidang energi terbarukan (EBT), tetapi pemanfaatannya masih rendah. Padahal, investor global saat ini memprioritaskan investasi di negara-negara dengan ekosistem EBT yang mumpuni.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa potensi EBT Indonesia mencapai 3.677 gigawatt. Namun, pemanfaatannya masih sangat minim.

"Kita bisa lihat ada pabrikan yang mundur karena Indonesia tertinggal dari negara ASEAN soal penggunaan EBT," ujar Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Berly Martawardaya.

PLN berencana membangun aset-aset energi hijau di berbagai wilayah Indonesia. Di Sumatera, misalnya, akan dibangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sedangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) akan dibangun di Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Bahlil mewanti-wanti bahwa investor dapat membatalkan rencana investasinya di Indonesia jika sumber EBT belum memadai. "Mereka ingin energinya dari sumber yang bersih," katanya.

Vice Chairman Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Achmad Rofiqi, menjelaskan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia masih dalam tahap berkembang. Pemerintah perlu membuat paket kebijakan dan infrastruktur yang menarik bagi investor.

"Pemerintah juga harus memberikan paket yang menarik untuk para investor," imbuh Rofiqi.

Saat ini, mobil listrik China mendominasi pasar mobil listrik di Indonesia. Pemerintah telah memberikan berbagai insentif untuk mendorong penggunaan mobil listrik, seperti pembebasan PPnBM, penurunan tarif PPN, dan pembebasan PKB dan BBNKB.

Namun, tanpa ekosistem EBT yang kuat, Indonesia berisiko kehilangan peluang investasi dari produsen mobil listrik global. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempercepat pengembangan dan pemanfaatan EBT untuk menarik investor dan meningkatkan daya saing Indonesia di industri otomotif global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini