Kompasiana.com – Motor matic yang tarikannya terasa berat dan bergetar saat digas merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan. Tak jarang, masalah ini membuat pengendara merasa tidak nyaman dan khawatir.
Menurut ahli otomotif, penyebab tarikan berat dan getaran pada motor matic umumnya berasal dari masalah pada sistem akselerasi, khususnya area Continuously Variable Transmission (CVT). Namun, beberapa faktor lain juga bisa menjadi biang kerok permasalahan ini.
1. CVT Kotor
CVT yang kotor, terutama bagian housing, dapat menghambat kinerja komponen transmisi. Kotoran yang menumpuk dapat merambat ke pulley dan kopling, sehingga menimbulkan hambatan pada gerakan komponen tersebut.
Solusi: Bersihkan CVT secara berkala, atau setidaknya setiap 3-4 bulan sekali. Bongkar CVT dan periksa secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kotoran yang menempel.
2. Pemasangan Spacer Salah
Spacer, yang berfungsi sebagai poros antara sliding sheave dan fixed sheave, harus dipasang dengan tepat. Kesalahan pemasangan dapat menyebabkan putaran sliding sheave terganggu dan menimbulkan getaran saat gas ditarik.
Solusi: Pastikan spacer terpasang dengan benar sesuai petunjuk pemasangan. Jika ragu, konsultasikan dengan mekanik yang berpengalaman.
3. V-Belt Aus
V-belt merupakan komponen penting yang menghubungkan pulley primer dan sekunder. Lama-kelamaan, v-belt dapat aus dan getas. Kondisi ini menyebabkan akselerasi terasa kasar dan bergetar.
Solusi: Bersihkan atau ganti v-belt secara berkala. Gunakan belt dressing dan semprot v-belt dengan angin kompresor untuk menghilangkan kotoran.
4. Roller Rusak
Roller berfungsi sebagai pemberat pada variable sheave. Jika roller tidak dipasang dengan benar atau mengalami kerusakan, dapat menyebabkan getaran pada tarikan awal motor.
Solusi: Periksa kondisi roller secara teratur. Jika ada yang rusak, ganti seluruh set roller. Pastikan roller terpasang dengan benar sesuai spesifikasi.
5. Masalah Dumper dan Kampas Kopling
Dumper kopling berperan untuk menahan gesekan dan getaran saat kampas kopling bekerja. Kampas kopling yang rusak atau dumper kopling yang bermasalah dapat menimbulkan dengungan atau getaran pada motor saat digas.
Solusi: Periksa ketebalan kampas kopling di rumah CVT. Ganti kampas kopling jika keausannya sudah melebihi batas. Pastikan juga dumper kopling berfungsi dengan baik.
6. Oli Tidak Memadai
Oli yang habis atau terlalu banyak dapat berdampak negatif pada performa mesin motor, termasuk tarikan yang menjadi berat. Oli yang habis menyebabkan gesekan antara komponen, sedangkan oli yang berlebihan dapat berluber ke bagian lain dan menyebabkan tarikan brebet.
Solusi: Periksa dan ganti oli secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan. Pastikan volume oli sesuai dengan kapasitas yang ditentukan.
7. Busi Rusak
Busi yang rusak dapat menyebabkan sulitnya menyalakan mesin dan tarikan motor yang berat. Busi berperan penting dalam sistem pengapian, dan jika tidak berfungsi dengan baik akan menghambat transfer tegangan listrik dan menimbulkan kegagalan pengapian.
Solusi: Ganti busi dengan yang baru jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau usia pakainya sudah lama.
Jika mengalami tarikan motor matic yang berat dan bergetar, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan. Dengan mengatasi masalah ini secara tepat, kenyamanan dan keselamatan berkendara Anda dapat terjamin.