Air yang masuk ke dalam sistem CVT (Continuously Variable Transmission) pada motor dapat menyebabkan kerusakan serius. Berikut adalah beberapa informasi terbaru mengenai bahaya dan cara pencegahan air masuk ke CVT motor.

Risiko Air Masuk ke CVT

Menurut Wahyudin, seorang teknisi berpengalaman di Astra Honda Motor (AHM), air dapat merembes ke dalam CVT melalui ventilasi, terutama ketika motor melintasi genangan air atau digunakan di tengah kondisi banjir. Komponen-komponen di dalam CVT harus beroperasi dalam kondisi kering. Jika terkena air, gesekan antar-komponen bisa terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan serius.

Selain itu, filter udara CVT juga harus dijaga agar tidak terkena air. Jika filter basah, air akan lebih mudah masuk ke ruang CVT, memperbesar risiko kerusakan. Kotoran seperti debu, pasir, dan asap yang masuk melalui ventilasi CVT juga bisa mempercepat keausan komponen.

Gejala CVT yang Terkena Air

Gejala umum yang muncul jika CVT motor kemasukan air adalah slip pada kampas ganda. Motor matic hanya akan meraung tetapi tidak berjalan dengan baik. Slip ini biasanya terjadi dalam waktu singkat dan akan hilang setelah air keluar dari CVT.

Pencegahan dan Perawatan

Untuk mencegah air masuk ke dalam CVT, pengendara motor matic sebaiknya menghindari genangan air dan memastikan ventilasi CVT bersih dari kotoran. Perawatan rutin dan kehati-hatian saat berkendara di jalan yang tergenang sangat penting untuk menjaga CVT tetap berfungsi dengan baik.

Dengan melakukan pencegahan sederhana ini, usia pakai CVT dapat diperpanjang dan performa motor tetap optimal.

Kompas.com
GridOto.com

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda memahami risiko serta cara mencegah air masuk ke CVT motor. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini