Mulai tahun 2024, perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia kini mengharuskan pemohon untuk mengikuti tes psikologi. Aturan ini diberlakukan untuk memastikan bahwa pengemudi memiliki kondisi psikologis yang memadai untuk berkendara dengan aman. Namun, bagaimana jika pemohon tidak lulus tes psikologi ini?
Proses Tes Psikologi
Tes psikologi untuk perpanjangan SIM mencakup tiga aspek utama: kognitif, kepribadian, dan psikomotorik. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan individu dalam menghadapi situasi di jalan raya, termasuk kemampuan untuk tetap tenang dan responsif dalam kondisi tertekan. Tes ini dapat dilakukan secara online melalui situs ePPsi dengan biaya sekitar Rp 57.000 dan hasilnya berlaku selama enam bulan.
Apa yang Terjadi Jika Tidak Lulus?
Jika pemohon tidak lulus tes psikologi, mereka masih memiliki kesempatan untuk mengulang tes tersebut. Pemohon dapat mengikuti tes ulang dalam jangka waktu satu hari hingga enam bulan setelah tes pertama. Sebelum mengikuti tes ulang, pemohon diwajibkan untuk mengikuti sesi konseling dengan psikolog yang akan membantu mengidentifikasi dan memperbaiki kendala yang menyebabkan ketidaklulusan.
Langkah-Langkah Mengulang Tes
- Konseling: Pemohon harus mengikuti sesi konseling untuk mendapatkan evaluasi dan saran dari psikolog.
- Tes Ulang: Setelah mendapatkan izin dari psikolog, pemohon dapat mengikuti tes ulang.
- Biaya Tambahan: Pemohon mungkin perlu membayar biaya tambahan untuk tes ulang, tergantung pada kebijakan yang berlaku.
Pentingnya Tes Psikologi
Tes psikologi ini penting untuk memastikan bahwa setiap pengemudi memiliki kesiapan mental yang cukup untuk menghadapi berbagai situasi di jalan raya. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan berkendara di Indonesia.
Dengan adanya aturan baru ini, diharapkan para pengemudi dapat lebih mempersiapkan diri secara mental sebelum mengajukan perpanjangan SIM. Bagi yang tidak lulus, kesempatan untuk mengulang tes dan mendapatkan bimbingan dari psikolog adalah langkah positif untuk memastikan bahwa setiap pengemudi benar-benar siap untuk berkendara dengan aman.
detikOto
detikOto
Kompas
