Mobil yang jarang diservis cenderung mengalami penurunan performa, yang pada akhirnya dapat memicu konsumsi bahan bakar minyak (BBM) lebih boros. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa hal ini terjadi:
Penumpukan Kotoran pada Mesin
Mobil yang jarang diservis akan mengalami penumpukan kotoran di berbagai komponen mesin. Kotoran ini dapat menghambat kinerja mesin, sehingga mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama. Akibatnya, konsumsi BBM menjadi lebih tinggi.
Filter Udara dan Bahan Bakar yang Kotor
Filter udara dan bahan bakar yang kotor dapat mengurangi efisiensi pembakaran. Filter yang kotor menghambat aliran udara dan bahan bakar ke mesin, sehingga pembakaran tidak sempurna dan konsumsi BBM meningkat.
Pengapian yang Tidak Optimal
Busi yang sudah aus atau kotor dapat menyebabkan pengapian yang tidak optimal. Pengapian yang tidak sempurna akan mengurangi efisiensi mesin dan meningkatkan konsumsi BBM.
Oli Mesin yang Tidak Diganti
Oli mesin yang tidak diganti secara rutin akan kehilangan kemampuannya untuk melumasi komponen mesin dengan baik. Hal ini menyebabkan gesekan antar komponen meningkat, yang pada akhirnya membuat mesin bekerja lebih keras dan konsumsi BBM lebih boros.
Pemeriksaan dan Pembersihan Komponen
Servis rutin melibatkan pemeriksaan dan pembersihan berbagai komponen penting seperti filter udara, busi, dan saluran bahan bakar. Dengan menjaga komponen-komponen ini dalam kondisi baik, performa mesin dapat tetap optimal dan konsumsi BBM lebih efisien.
Kesimpulan
Merawat mobil dengan melakukan servis rutin sangat penting untuk menjaga efisiensi konsumsi BBM. Mobil yang jarang diservis cenderung mengalami penurunan performa akibat penumpukan kotoran dan komponen yang aus, yang pada akhirnya memicu konsumsi BBM lebih boros. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu melakukan servis rutin agar mobil tetap dalam kondisi prima dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Kompas.com
Otosia.com
IDN Times
