PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) telah menjadi perbincangan sejak awal kemunculannya. Meskipun Esemka menegaskan bahwa mereka tidak memiliki kaitan dengan Presiden Jokowi atau pemerintah, namun peran pemangku kepentingan dalam proses kemunculan Esemka tidak dapat diabaikan. Pada awalnya, Esemka sering kali dipromosikan oleh Jokowi, baik ketika ia menjabat sebagai presiden, gubernur, maupun walikota. Bahkan, Jokowi hadir dalam pembukaan pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, lima tahun lalu.

Namun, saat ini Esemka tampak ‘menghilang’ dan jarang muncul di pameran-pameran. Bagaimana nasib mereka di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran? Pengamat otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, menyatakan bahwa nasib mobil Esemka masih belum jelas di bawah pemerintahan baru. Dukungan dari pemerintah akan menjadi faktor krusial, baik melalui insentif, kebijakan, atau penggunaan Esemka untuk armada pemerintah. Selain itu, Esemka perlu meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan, dan menawarkan harga kompetitif untuk bersaing dengan merek-merek asing yang telah membangun pabrik perakitan di Indonesia.

Kolaborasi dengan industri komponen lokal dan pemanfaatan teknologi digital juga menjadi kunci untuk mempercepat pertumbuhan penjualan dan memperluas pasar. Meskipun Esemka pernah disanjung oleh Jokowi, saat ini mereka harus membuktikan eksistensinya dengan strategi yang lebih kuat di tengah persaingan yang semakin ketat.

Semoga informasi ini membantu! 😊

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini