Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyetujui langkah Malaysia yang mewajibkan sepeda motor menggunakan sistem pengereman antilock braking system (ABS). Lantas, apa alasan di balik keputusan ini?

Menurut Ahmad Wildan, Investigator Senior KNKT, rem ABS pada mobil atau motor telah terbukti memberikan keamanan ekstra pada pengendara, terutama di lintasan basah dan kecepatan tinggi. Teknologi ABS mengurangi risiko selip karena roda terkunci saat pengemudi melakukan pengereman keras pada kecepatan tinggi di jalan licin. Dengan demikian, penggunaan ABS dapat mengendalikan bahaya dan meminimalisir kemungkinan kecelakaan.

Sebagai pembanding, di Indonesia, ABS belum menjadi fitur wajib pada sepeda motor. Saat ini, ABS masih opsional dan tersedia pada beberapa tipe motor dengan harga sedikit lebih tinggi. Namun, dengan adopsi teknologi ini, roda tidak akan mengunci saat pengereman, sehingga pengendara tetap dapat mengontrol motor dengan baik.

Dalam upaya meningkatkan keselamatan berkendara, KNKT juga mengusulkan agar teknologi lain, seperti blind spot detection, traction control system, dan electronic stability control, diadopsi dalam regulasi kendaraan di Indonesia. Semua ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan dan memastikan penggunaan teknologi yang lebih mutakhir pada kendaraan bermotor.

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda memahami pentingnya penerapan ABS pada sepeda motor di Indonesia. Jaga keselamatan selalu! 😊

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini