Kebakaran mendadak pada mobil listrik berbasis baterai Mercedes-Benz EQE di Korea Selatan telah memicu kepanikan. Pemilik kendaraan listrik atau EV berbondong-bondong menjual mobilnya karena insiden ini. Dilaporkan oleh The Korea Herald, pedagang mobil bekas di Korea Selatan kini kebanjiran mobil listrik bekas.
Sejak kebakaran Mercedes-Benz EQE pada 1 Agustus, pasar dibanjiri kendaraan listrik bekas. K Car, platform perdagangan mobil bekas terbesar kedua di Korea Selatan, melaporkan peningkatan sebesar 184 persen dalam listing kendaraan listrik bekas pada minggu pertama bulan Agustus dibandingkan dengan minggu terakhir bulan Juli. Sebagai akibat dari insiden ini, lebih dari 100 model EQE telah muncul di SK Encar, platform perdagangan mobil bekas terkemuka di Korea Selatan, sehingga menambah jumlah total kendaraan EQE yang dijual menjadi 115 unit pada 16 Agustus.
Sebelum kasus kebakaran, model EQE bekas biasanya dijual dengan harga 60 juta won (sekitar Rp 700 juta) hingga 70 juta won (sekitar Rp 815 juta). Namun, saat ini beberapa model EQE 300 2023 bekas bersertifikat dijual dengan harga hanya 59 juta won (sekitar Rp 687 juta), mengalami penurunan yang signifikan dari harga jual aslinya sebesar 92 juta won (sekitar Rp 1 miliaran).
Konsumen juga tidak terburu-buru kembali ke pasar kendaraan listrik. Beberapa pembeli yang sudah memesan kendaraan listrik baru kini membatalkannya. Kekhawatiran juga muncul terkait peraturan baru yang dapat membuat kepemilikan kendaraan listrik menjadi lebih rumit, seperti membatasi penggunaannya di tempat parkir bawah tanah karena risiko kebakaran.
Semoga informasi ini membantu Anda memahami dampak kebakaran Mercy EQE di Korea Selatan dan situasi pasar mobil listrik bekas saat ini. 🚗🔥 .