Untuk mengisi daya kendaraan listrik, terdapat dua jenis pengisian, yakni home charging, fast charging, dan ultra fast charging. Namun, sering kali menggunakan fast charging atau ultra fast charging dapat berdampak negatif pada baterai mobil listrik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Penurunan Masa Pakai Baterai: Saat menggunakan fast charging atau ultra fast charging, arus atau jumlah muatan listrik yang masuk ke baterai banyak. Akibatnya, suhu baterai menjadi lebih tinggi. Jika kita menjadikan fast charging sebagai kebiasaan, risiko penurunan masa pakai atau umur baterai akan signifikan.

  2. Temperature Regulation: Beberapa pabrikan sudah menyematkan sistem temperature regulation pada baterai mobil listrik. Fitur ini membantu mengontrol kenaikan suhu baterai agar seminimal mungkin. Penggunaan fast charging sesekali tidak masalah, terutama saat berkendara ke luar kota. Namun, jangan menjadikannya kebiasaan sehari-hari.

  3. Home Charging: Infrastruktur home charging menjadi kampanye yang dilakukan oleh beberapa produsen mobil listrik. Selain merasa nyaman dan mudah mengecas di rumah, home charging juga membantu menjaga kesehatan baterai dan mengurangi risiko penurunan masa pakai.

Ingatlah untuk tidak terlalu sering menggunakan fast charging agar baterai mobil listrik tetap dalam kondisi optimal. Semoga informasi ini membantu! 🚗🔌 .

Kebiasaan Pakai Fast Charging Bisa Merusak Baterai Mobil Listrik (Kompas.com)
Sering Mengecas Mobil Listrik Pakai Fast Charging Gak Baik? – IDN Times
Ini Dampak Buruk Mobil Listrik Sering Pakai Fast Charging

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini