Mobil dengan transmisi otomatis (matik) banyak digemari karena lebih mudah dioperasikan daripada yang manual. Namun, agar transmisi matik tetap awet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat transmisi mobil matik agar lebih tahan lama:
-
Jangan Memaksakan Mobil Matik
- Cara pengoperasian yang tidak tepat dapat menyebabkan transmisi overheat karena perbedaan putaran terlalu besar antara mesin dan laju kendaraan dalam waktu cukup lama.
- Hindari memaksakan mobil matik dengan membuat mesin berputar terlalu kencang namun laju mobil pelan, terutama saat melewati tanjakan atau saat mobil menerima beban berat.
- Setelah memindahkan tuas transmisi ke posisi "D" atau "R", berikan jeda atau waktu satu sampai dua detik agar gigi benar-benar menyangkut dan bisa bekerja optimal.
-
Perhatikan Suhu Oli Transmisi
- Transmisi matik membutuhkan oli dengan suhu kerja stabil pada batasannya agar kekentalan oli cukup untuk bekerja pada putaran maksimal, namun tidak sampai merusak.
- Jangan terburu-buru memindahkan transmisi ke posisi "P" saat mobil belum berhenti total, karena hal ini bisa menimbulkan dampak buruk bagi transmisi.
- Pabrikan sudah membekali pendingin oli pada transmisi matik, tetapi pengguna juga dapat mempertimbangkan aksesoris tambahan pendingin oli transmisi.
-
Hindari Sering Melakukan Kickdown
- Kickdown adalah tindakan menekan pedal gas secara mendalam untuk mempercepat mobil secara tiba-tiba.
- Terlalu sering melakukan kickdown dapat mempercepat keausan komponen transmisi, terutama jika RPM (putaran mesin) mencapai batas maksimal.
-
Biarkan Mesin Idle Up Setelah Distarter
- Setelah mobil baru distarter, biarkan idle up bekerja dulu dan jangan langsung menjalankan mobil. Berikan waktu sekitar 10 menit agar efeknya baik untuk mesin dalam jangka panjang.
Ingatlah bahwa merawat transmisi dengan baik akan memperpanjang umur mobil matik Anda. Semoga artikel ini membantu Anda dalam menjaga kinerja transmisi mobil kesayangan! 🚗💨 .
Sumber
Sumber
Sumber
