Jakarta – Perusahaan otobus biasanya akan memodifikasi atau merombak bodi pada armada busnya yang sudah tua. Selain bisa dilakukan di karoseri skala industri seperti di Adiputro, perombakan bodi bus ini biasanya juga bisa dilakukan di karoseri skala rumahan.

Pihak Adiputro tak masalah jika desain bodi Jetbus miliknya dijiplak oleh karoseri rumahan, namun dia berpesan satu hal. Direktur PT Adiputro Wirasejati, David Jethrokusumo, menyatakan bahwa modifikasi pada bus boleh dilakukan jika hanya sebatas pada estetika atau penampilan. Namun, jika modifikasi tersebut sudah menyasar bagian rangka atau struktur bus, sebaiknya jangan dilakukan jika karoseri rumahan tersebut tidak memiliki kemampuan atau pengalaman memadai.

Sebagai informasi, karoseri rumahan menjadi sorotan usai terjadinya kecelakaan bus pariwisata PO Trans Putera Fajar di Subang, belum lama ini. Bus tersebut telah dimodifikasi bodinya dengan bodi dek tinggi tanpa melakukan uji KIR lagi. Bus itu diubah dari bodi standar ke bodi SHD yang terinspirasi dari desain bodi SHD Adiputro. Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan menjelaskan bahwa kendaraan tersebut belum KIR. Pada Juni 2023 (saat terakhir kali KIR), bus masih menggunakan fisik yang sama seperti awal. Kemudian, pada Januari 2024, bus mengalami perubahan bodi menjadi bodi SHD, dan KIR-nya mati pada bulan Desember. Oleh karena itu, penguji KIR tidak salah dalam kasus ini.

Awalnya, bus Trans Putera Fajar menggunakan bodi besutan karoseri Laksana tipe Discovery. Bodi tersebut bukanlah bodi bertipe dek tinggi, melainkan bodi biasa dengan kaca depan tunggal. Namun, setelah mengalami insiden kecelakaan di Subang, bus tersebut dimodifikasi menggunakan bodi SHD yang terinspirasi dari bodi SHD buatan Adiputro. Bus tampak lebih tinggi dan menggunakan kaca depan ganda dengan tulisan "New Super High Deck 3+" di samping bodi.

Semoga informasi ini bermanfaat dan sesuai dengan permintaan Anda! 😊

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini