Sebagian orang sering menunda-nunda saat hendak mengisi tangki bahan bakar minyak (BBM). Namun, ada pandangan berbeda mengenai apakah sering membiarkan tangki BBM dalam kondisi kosong dapat merusak komponen mobil. Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka, Suparna, memberikan penjelasan terkait hal ini.
Menurut Suparna, ketika tangki bensin sering kosong, lebih banyak udara kosong masuk ke dalamnya. Udara ini berpotensi terkondensasi dan mengandung kadar air. Setelah terkondensasi, akan ada buliran-buliran kecil air yang menempel di dinding tangki dan secara terus menerus akan terakumulasi hingga jumlahnya banyak. Akibatnya, karat dapat terbentuk di dalam dinding tangki bagian dalam, dan lumpur akan mengganggu.
Kondisi ini dapat merusak komponen mobil. Karat yang terbentuk akan membuat tangki bocor, dan kotoran yang terikat bersama air akan menyebabkan lumpur yang menghambat saringan bahan bakar. Selain itu, kotoran yang tidak tersaring akan terbawa ke sistem bahan bakar dan dapat membuat buntu komponen lain seperti injektor dan common rail. Akibatnya, performa mesin menurun drastis, emisi meningkat, dan konsumsi bensin menjadi boros.
Untuk menghindari masalah ini, pemilik mobil sebaiknya mengisi penuh tangki bahan bakar dan tidak membiarkan tangki kosong terlalu sering. Jika kendaraan jarang dipakai, lebih baik tetap mengisi penuh tangki. Dengan begitu, risiko kerusakan komponen mobil dapat diminimalisir.
Ingatlah bahwa mengosongkan tangki BBM hingga habis 100 persen dapat berdampak buruk pada pompa bensin dan komponen mesin lainnya. Oleh karena itu, tetap berhati-hati dan perhatikan kondisi tangki bahan bakar mobil Anda. Semoga informasi ini bermanfaat! 🚗💡