Mobil yang jarang dipakai atau hanya terparkir di garasi dalam waktu yang lama, biasanya mengalami berbagai masalah, salah satunya menyerang ban. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait korelasi antara mobil jarang dipakai dan masalah ban:
-
Flat Spot pada Ban: Flat spot adalah kerusakan pada bagian ban yang menjadi datar karena terlalu lama diam dan menyentuh langsung ke permukaan lantai. Bagian ban yang lama bersentuhan dengan lain akan menjadi datar, dan ada yang beranggapan bahwa ban akan mudah pecah. Namun, risiko pecah ban bisa dikatakan sulit terjadi. Hanya kalau tidak dirawat, akan terjadi flat spot, di mana bagian telapak ada yang berbentuk spot datar. Selain itu, ban juga akan kusam kalau tidak di semir secara rutin.
-
Kehilangan Angin pada Ban: Mobil yang jarang dipakai biasanya berada dalam posisi diam, sehingga bagian bawah ban tetap rata dengan tanah. Akibatnya, ban bisa kehilangan angin dan tekanan udara berkurang. Perawatan yang baik meliputi memperhatikan tekanan udara hingga menjaga kebersihannya. Pemilik mobil juga bisa mengganti udara biasa dengan jenis lain yang memiliki molekul udara lebih besar, seperti nitrogen. Tekanan udara yang tidak sesuai juga menjadi salah satu musuh utama ban selain benda keras dan tajam.
-
Kerusakan Lainnya: Selain masalah ban, mobil yang jarang dipakai juga dapat mengalami kerusakan lainnya, seperti karat di berbagai komponen, munculnya jamur, kotoran yang menyumbat filter dan saluran AC, aki yang aus, oli dan bahan bakar yang mengendap, serta kerusakan fitur-fitur elektronik. Oleh karena itu, pemilik perlu melakukan perawatan secara rutin agar mobil tetap dalam kondisi baik.
Jadi, bagi Anda yang memiliki mobil yang sering tidak digunakan, pastikan untuk merawatnya dengan baik agar ban dan komponen lainnya tetap berfungsi optimal. Semoga informasi ini bermanfaat! 🚗🔧
Korelasi Mobil Jarang Dipakai yang Bikin Ban Alami Masalah – Kompas.com
Mobil Jarang Dipakai: Dampak dan Cara Merawatnya | Auto2000