Bus dengan bodi dek tinggi alias super high deck (SHD) sedang populer saat ini, sehingga tidak sedikit perusahaan otobus yang merombak bodinya dari bodi biasa ke bodi jenis SHD. Namun, perubahan ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan jika ingin mengubah bodi bus standar menjadi bodi bus SHD:

  1. Bodi Lama Harus Dibuang Seluruhnya: Ketika perusahaan otobus ingin merombak bodi bus standar ke bodi bus SHD, maka tidak boleh dilakukan secara setengah-setengah. Bodi lama harus benar-benar dibuang seluruhnya dan diganti dengan bodi baru secara utuh. Misalnya, bodi tidak bisa hanya dipotong dan kemudian disambung untuk membuatnya lebih panjang. Semua desain bus SHD atau MHD sudah memiliki hitungannya, ukurannya, dan prosedur pengelasan yang harus diikuti. Jadi, perubahan bodi harus dilakukan dengan benar agar kekuatannya tetap terjaga.

  2. Suspensi: Selain mengganti bodi secara keseluruhan, jika ingin memodifikasi bodi bus standar menjadi bodi bus SHD, baiknya suspensinya juga diganti. Suspensi udara (air suspension) lebih baik digunakan pada bus SHD untuk mengimbangi tinggi bodi yang lebih besar.

Untuk menghindari risiko fatal, jangan melakukan modifikasi bodi bus secara asal. Karoseri-karoseri level rumahan atau bengkel rombakan sering melakukan modifikasi ini, tetapi perlu memperhatikan konstruksi dan peraturan yang berlaku. Tinggi bus SHD bisa mencapai 3,9 meter, sedangkan bus standar memiliki tinggi sekitar 3 meter sampai 3,3 meter, dan bus high decker (HD) memiliki tinggi 3,4 meter sampai 3,5 meter. Ingatlah bahwa perubahan bodi bus harus mematuhi standar keselamatan dan regulasi yang berlaku.

Semoga informasi ini membantu! 😊


Artikel ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang relevan dan diberikan dalam format markdown sesuai permintaan Anda. Jika ada hal lain yang ingin ditambahkan, silakan beri tahu saya. Terima kasih! 🙌

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini