Baru-baru ini terjadi kecelakaan yang melibatkan Toyota Fortuner di kawasan Bromo, tepatnya di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Senin, 13 Mei 2024. Insiden ini menewaskan empat penumpang. Kecelakaan diduga terjadi akibat rem blong saat melintasi medan jalan menurun di area tempat kejadian perkara (TKP). Sehingga, pengemudi hilang kendali dan terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 200 meter di sisi kanan jalan.

Salah satu kerabat korban, Nur Kholifin, menyebut pengemudi Toyota Fortuner baru pertama kali melewati akses Bromo-Semeru. "Pengemudi belum hapal medan, mengemudi biasanya yang sering ke Surabaya menggunakan Fortuner itu," ucap Nur Kholifin. Mobil tersebut sering dibawa ke mana-mana, namun untuk akses Bromo-Semeru baru pertama kali. "Alasan melalui jalur itu kemungkinan karena aksesnya lebih dekat," tambahnya.

Jika sopir tak paham medan, tentu bisa menjadi masalah, seperti kecelakaan yang dialami Toyota Fortuner tersebut. Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, banyaknya rintangan di jalan membutuhkan keahlian berkendara dan cara mengambil keputusan yang tepat. Pengemudi harus memenuhi standar kompetensi, yaitu paham operasional yang benar dan tahu apa saja yang berpotensi risiko kecelakaan. Ketika melewati medan yang ekstrem, pengemudi perlu melihat risiko-risiko buruk yang menyebabkan potensi kecelakaan dan mempersiapkan antisipasi yang tepat. Selain itu, pengemudi juga harus memahami karakter kendaraannya, memperhatikan keseimbangan dan ground clearance, serta kemampuan mesin. Kondisi jalannya tidak bisa disalahkan ketika terjadi kecelakaan.

Semoga artikel ini memberikan wawasan tentang pentingnya kompetensi sopir dan bagaimana belajar dari kecelakaan dapat meningkatkan keselamatan di jalan. Ingatlah untuk selalu memahami medan dan mematuhi standar keselamatan saat berkendara. 🚗💡

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini