Kualitas oli mesin pada kendaraan merupakan hal yang wajib dikontrol secara rutin oleh pengguna. Pasalnya, berbagai kerugian pada mesin bisa terjadi akibat oli yang sudah kotor. Oli mesin yang digunakan akan mengalami penurunan kualitas seiring pemakaian, terutama karena kontaminan seperti debris sisa gaya gesek antara komponen dan emisi karbon sisa pembakaran.
Berikut adalah cara mudah untuk memeriksa kualitas oli mesin tanpa harus menggunakan tes laboratorium:
-
Dipstick Oli
- Pemeriksaan kualitas oli mesin bisa dilakukan melalui dipstick. Meskipun kurang akurat, cara ini bisa memberikan gambaran tentang kondisi oli.
- Bersihkan dipstick menggunakan kain bersih atau tisu.
- Masukkan kembali dipstick ke dalam tangki oli.
- Perhatikan warna dan tekstur oli yang menempel pada dipstick.
- Jika ada koloid berupa serbuk sangat halus, atau jika oli terlihat kotor, ini menandakan bahwa sudah waktunya mengganti oli.
-
Perhatikan Volume Oli
- Cek volume oli mesin lewat dipstick.
- Jika terdapat kerak oli atau lumpur pada dipstick, periksa juga bagian mesin lewat lubang pengisian. Ini bisa mengindikasikan bahwa oli sering telat diganti.
-
Warna Oli
- Warna oli yang putih susu atau seperti moka menandakan bahwa oli tercampur air. Jika ini terjadi, segera ganti oli dan bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
-
Performa Mesin
- Jika performa mesin terasa lebih berat daripada biasanya, suara agak kasar, atau ada suara ngelitik, ini bisa menjadi tanda bahwa oli sudah perlu diganti.
Ingatlah bahwa pemeriksaan ini hanya memberikan gambaran awal. Jika ingin mengetahui kualitas oli secara lebih tepat, sebaiknya lakukan tes laboratorium. Namun, dengan memperhatikan cara yang benar, Anda dapat melakukan pemeriksaan sendiri tanpa harus ke bengkel. Semoga informasi ini bermanfaat! 🚗💡.