JAKARTA, 13 Mei 2024 – Kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata yang mengangkut puluhan pelajar di Subang, Jawa Barat, telah mengungkap fakta menarik. Salah satunya adalah terkait armada bus tua yang masih beroperasi hingga saat ini. Informasi ini penting untuk keselamatan penumpang dan perlu diperhatikan oleh pihak terkait.
Armada Tua yang Masih Beroperasi
Dalam insiden kecelakaan bus pariwisata di Subang, ada dugaan bahwa bus tersebut merupakan armada AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) yang berdomisili di Baturetno, Wonogiri. Bus ini telah dijual dan kini berfungsi sebagai bus pariwisata. Umurnya diperkirakan sudah mencapai 18 tahun. Menurut Djoko Setijowarno, akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, hampir semua bus pariwisata yang mengalami kecelakaan lalu lintas adalah bus bekas AKAP/AKDP.
Masalah Keselamatan dan Pengawasan
Kondisi bus bekas AKAP/AKDP ini menjadi perhatian serius. Djoko menyoroti dua masalah utama: pertama, banyak bus bekas yang tidak di-scrapping dan dijual kembali sebagai kendaraan umum, meskipun tidak memiliki izin. Kedua, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi. Selama ini, sopir sering menjadi korban dalam setiap kecelakaan bus, dan sudah saatnya pengusaha bus yang tidak tertib administrasi diperkarakan.
Kesimpulan
Dengan meningkatkan pengawasan dan memastikan bus bekas AKAP/AKDP yang masih beroperasi memenuhi standar keselamatan, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata. Semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga keselamatan penumpang dan menghindari tragedi yang dapat dihindari.