Kecelakaan maut yang melibatkan bus lagi-lagi terjadi. Pada kali ini, bus pariwisata membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat. Akibat kecelakaan ini, setidaknya 11 orang meninggal dunia, 12 orang luka berat, dan 20 orang luka ringan. Diduga penyebab kecelakaan maut ini adalah karena bus mengalami rem blong dan tidak memiliki izin angkutan serta status uji berkalanya sudah kedaluwarsa.
Terlepas dari penyebab kecelakaan bus akibat rem blong, penting juga menjadi pelajaran bagi penumpang bus untuk selalu menggunakan sabuk keselamatan atau seatbelt. Dengan memakai seatbelt, badan penumpang tidak akan terlempar ke sana ke mari ketika bus mengalami kecelakaan. Menurut Permenhub Nomor PM 74 Tahun 2021 tentang Perlengkapan Keselamatan Kendaraan Bermotor, setiap bus wajib menyediakan tempat duduknya dengan sabuk keselamatan dan wajib digunakan oleh pengemudi maupun penumpang.
Sayangnya, masih banyak penumpang yang abai akan keselamatannya. Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengungkapkan bahwa hampir semua bus pariwisata yang mengalami kecelakaan adalah bus bekas AKAP/AKDP, dan korban-korban fatalnya polanya sama, yaitu tidak adanya sabuk keselamatan. Bodi bus yang keropos juga berkontribusi pada terjadinya deformasi saat kecelakaan, yang membuat korban tergencet. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai penggunaan sabuk keselamatan harus lebih masif lagi, terutama untuk semua kendaraan berperjalanan jarak jauh, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.
Ingatlah, keselamatan adalah prioritas utama. Mari kita semua selalu mematuhi aturan dan menggunakan sabuk keselamatan saat berperjalanan agar dapat mengurangi risiko kecelakaan dan melindungi nyawa kita dan orang lain di sekitar kita. 🚗💙👍
Sumber