Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata kembali terjadi di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat. Bus Trans Putra Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan pada Sabtu, 11 Mei 2024. Sayangnya, kecelakaan ini menewaskan 11 orang. Diduga penyebab utama kecelakaan ini adalah rem blong.

Mengapa Kecelakaan Bus dengan Rem Blong Terus Terulang?

Menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno, hampir semua kecelakaan akibat rem blong pada bus dan truk di Indonesia terjadi di jalan menurun. Selain itu, hampir semua kendaraan menggunakan gigi tinggi dan tidak memanfaatkan engine brake serta exhaust brake. Inilah yang memicu rem blong. Data dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menunjukkan bahwa sekitar 90% kasus kecelakaan bus dan truk disebabkan oleh masalah pada sistem rem. Perawatan rutin, termasuk pengecekan rem yang merupakan aspek penting, dapat mengantisipasi kondisi rem blong. Tanpa rem yang berfungsi dengan baik, kendaraan akan kesulitan untuk berhenti. Jika pengendara menginjak pedal rem dan laju kendaraan tidak berhenti, maka kondisi ini dapat disebut sebagai ‘rem blong’ dan berpotensi menyebabkan kecelakaan di jalan. Kendaraan niaga, seperti bus dan truk, umumnya menggunakan sistem rem tromol dengan sistem udara tekan atau biasa disebut sistem rem angin. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan rem blong antara lain tekanan udara di sistem rem yang habis, kampas rem atau sepatu rem yang aus, dan diameter dalam tromol yang melebihi batas maksimum. Selain itu, penyumbatan atau kebocoran pada selang angin sistem rem juga dapat menyebabkan rem blong. Pengendara dapat mengantisipasi kondisi ini dengan melakukan pemeriksaan berkala setelah kendaraan menempuh jarak 10.000 km dan memastikan kendaraan diperiksa secara rutin di bengkel resmi.

Semoga artikel ini memberikan pemahaman lebih tentang pemicu kecelakaan akibat rem blong pada bus dan truk. Ingatlah pentingnya menjaga sistem rem kendaraan agar selalu berfungsi dengan baik demi keselamatan bersama di jalan raya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini