Setiap mobil diesel memiliki komponen filter bahan bakar atau biasa disebut filter solar. Filter solar ini berfungsi untuk menyaring endapan kotoran yang ikut dalam bahan bakar, sehingga mencegahnya masuk ke injektor dan mesin. Namun, filter solar ini lama kelamaan akan mengalami kotoran sehingga mempengaruhi kinerja mobil diesel.

Bagaimana kita mengetahui apakah filter solar sudah kotor? Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

  1. Asap Hitam dari Knalpot: Jika asap hitam banyak keluar dari knalpot, terutama saat mobil dalam kondisi idle atau langsam, ini menandakan bahwa filter solar sudah kotor. Asap hitam mengindikasikan banyak kotoran yang tidak tersaring dengan sempurna oleh filter solar yang kotor.

  2. Indikator di Panel Instrumen: Pada mobil diesel modern, biasanya sudah ada indikator filter solar di panel instrumen atau layar MID. Jika indikator menyala, berarti sudah waktunya untuk mengganti filter solar. Normalnya, penggantian filter solar dilakukan setiap 20.000 km, tetapi bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung pada kualitas bahan bakar diesel yang digunakan .

  3. Jadwal Penggantian: Idealnya, filter solar perlu diganti setiap 10.000-15.000 km jika menggunakan bahan bakar jenis biosolar. Namun, interval penggantian bisa berbeda tergantung pada kondisi penggunaan dan kualitas bahan bakar.

Ingatlah untuk secara berkala memeriksa filter solar dan menggantinya sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Dengan menjaga filter solar dalam kondisi baik, Anda dapat memastikan performa mesin diesel tetap optimal dan menghindari masalah yang lebih serius .

Semoga informasi ini membantu! 🚗💨

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini