Busi mobil memainkan peran penting dalam proses pembakaran di mesin. Namun, terkadang kita menghadapi masalah ketika busi mati dan mobil enggan menyala. Apa saja penyebab busi mobil bisa cepat mati? Berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
-
Settingan Campuran Bahan Bakar dan Udara Terlalu Kaya (Rich)
Idealnya, campuran bahan bakar dan udara dalam mesin sekitar 14,7:1. Jika campuran ini terlalu kaya (lebih banyak bahan bakar), busi bisa mati. Salah satu penyebabnya adalah sensor oksigen atau O2 sensor yang kurang akurat dalam membaca gas buang. Saat sensor ini salah membaca gas buang, kemungkinan ECU (Electric Control Unit) dan busi akan terpengaruh. -
Karburator yang Banjir Bensin
Pada kondisi ini, karburator menjadi banjir. Akibatnya, ruang mesin penuh dengan bensin sehingga busi menjadi lembap dan cepat kotor. Busi yang kotor dapat menyebabkan korsleting dan membuatnya mati. Untuk mengatasinya, periksa posisi busi pada mesin dan pastikan jarum pengapung dalam kondisi baik. -
Terlalu Banyak Bahan Bakar di Ruang Bakar
Jika ruang mesin terlalu banyak bahan bakar, permukaan busi sering basah dan karburator terendam bahan bakar. Ini akan menyulitkan pembakaran dan membuat busi cepat mati saat mesin dihidupkan. -
Pemasangan Busi yang Tidak Sempurna
Pemasangan busi yang tidak tepat, seperti posisi yang tidak pas karena jalur ulir yang rusak atau terlalu longgar, dapat menyebabkan busi cepat mati. Pastikan posisi busi sudah benar pada mesin. -
Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan juga dapat memengaruhi kinerja busi. Pastikan menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin.
Ingatlah untuk selalu memeriksa kondisi busi secara berkala dan melakukan perawatan sesuai dengan panduan dari produsen mobil. Dengan perawatan yang baik, busi akan tetap berfungsi optimal dan mobil pun dapat berjalan dengan lancar. Semoga informasi ini bermanfaat! 😊