Belum lama ini, sebuah kecelakaan terjadi di Tol Layang Mohamed bin Zayed (MBZ) yang melibatkan kendaraan dinas Polisi, yaitu Toyota Fortuner. Mobil tersebut menyalip dari bahu jalan tol layang dan menabrak Microbus. Kejadian ini mengingatkan kita akan bahaya menyalip di bahu jalan tol.
Mengapa Menyalip di Bahu Jalan Berbahaya?
-
Aturan Lalu Lintas: Di Indonesia, aturan menyusul adalah dari sebelah kanan. Sisi kiri atau bahu jalan seharusnya hanya digunakan untuk keadaan darurat, seperti saat kendaraan rusak. Menyalip dari bahu jalan berisiko menyebabkan kecelakaan karena pengemudi mungkin tidak memahami aturan ini.
-
Kondisi Bahu Jalan: Bahu jalan memiliki kontur yang lebih kasar, licin, dan sempit. Sehingga bahu jalan hanya dibuat untuk kendaraan berhenti, bukan untuk mendahului. Menyalip dari bahu jalan bisa mengakibatkan kendaraan sulit dikendalikan.
-
Angin Samping: Jalan layang memiliki angin samping yang kuat. Ini membuat kendaraan bisa bergeser, limbung, dan berisiko bersenggolan dengan kendaraan lain.
Kesimpulan
Menyalip di bahu jalan tol layang adalah tindakan yang membahayakan. Pengemudi harus memahami aturan lalu lintas dan memperhatikan kondisi jalan. Kita semua bertanggung jawab untuk mengemudi dengan aman dan menghindari tindakan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Semoga artikel ini dapat meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya mengikuti aturan lalu lintas dan berkendara dengan bijaksana. Ingatlah bahwa keselamatan adalah prioritas utama di jalan raya. 🚗🛣️