Setiap mobil memiliki komponen yang terbuat dari karet khusus bernama fan belt. Fan belt ini meneruskan putaran kruk as agar komponen lain bisa bekerja dengan baik. Karena terbuat dari karet, fan belt ini memiliki umur pakai. Karet fan belt yang sudah rusak sangat berpotensi putus. Fan belt menggerakkan komponen seperti water pump, alternator, kompresor AC, kipas radiator, dan pompa power steering.
Lakukan penggantian jika memang melihat kondisi fan belt sudah mengalami keretakan atau sudah keras. Rata-rata umur fan belt mobil berkisar antara 30.000 hingga 40.000 km atau sekitar 2-3 tahun masa pakainya. Jangan menunggu hingga fan belt putus, karena dampaknya bisa luar biasa.
Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi fan belt yang rusak atau berbunyi bising:
-
Menggunakan Pelumas atau Oli: Oleskan pelumas atau oli mesin pada permukaan fan belt dengan hati-hati. Jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan belt selip dan malah membuat bunyi lebih nyaring lagi.
-
Grease (Gemuk): Gunakan gemuk (grease) dengan cara yang mirip dengan pelumas. Oleskan secukupnya pada belt hingga bunyi berdecit berhenti. Ingat untuk tidak memberikan dosis berlebihan.
-
Cairan Khusus Belt: Anda juga dapat menggunakan cairan khusus untuk fan belt yang berbunyi. Semprotkan cairan ini pada belt dengan kaleng aerosol yang dapat Anda temukan di toko aksesoris mobil atau hypermarket.
Ingatlah bahwa fan belt yang berbunyi bising tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat merusak komponen mobil lainnya. Jadi, segera lakukan tindakan perawatan yang tepat untuk menjaga kinerja fan belt dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat! 😊