Mudik Lebaran 2024 sudah berakhir beberapa waktu lalu, namun ada berbagai pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan tersebut, salah satunya adalah pola istirahat yang tepat saat menyetir jauh ke luar kota. Sebetulnya ada berbagai metode mengenai berapa waktu ideal bagi pengemudi untuk beristirahat dalam perjalanan. Pengemudi tinggal menyesuaikan dengan kondisi fisik dan kondisi aktual saat terjadi.

Kompol Ronald Andry Mauboy, Kasi Standar Cegah dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri, memberikan arahan jika menyetir jauh, pengemudi mobil sebaiknya berhenti setiap tiga jam untuk melakukan peregangan badan. Maksimal tiga jam kemudian, berhenti untuk melakukan peregangan badan. Minimal bisa melakukan squat atau berhenti setiap 120 km dan harus bergerak agar tubuh tetap rileks.

Squat adalah latihan fisik dengan cara menekuk kaki hingga menyerupai posisi seperti berjongkok atau duduk di sebuah kursi. Jika tidak bisa melakukan squat, gerakan lain juga dapat dilakukan. Yang penting, peregangan dilakukan agar tubuh kembali segar. Sering kali pengemudi yang kelelahan hanya beristirahat tanpa melakukan peregangan, atau lebih parah, memaksakan menyetir padahal fisik sudah tidak kuat. Karena tubuh kita tidak bisa mengimbangi pikiran kita, hilangnya konsentrasi dapat terjadi. Akhirnya, tubuh tidak bisa lagi menahan beban, dan terjadi micro sleep yang sangat berbahaya. Pengemudi tidur sepersekian detik dan terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk berhenti sekitar 1-2 menit agar oksigen naik ke kepala.

Ingatlah untuk selalu beristirahat dan melakukan peregangan saat melakukan perjalanan jauh dengan mobil. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan para pengemudi lainnya! 🚗💤

Sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini