Pada Senin, 22 April 2024, terjadi insiden mobil display yang menabrak dinding di pusat perbelanjaan di Jakarta. Dalam beberapa cuplikan video, terlihat seorang anak kecil menaiki mobil display tersebut dan kemudian menabrak tembok yang ada di depannya. Mobil yang terlibat dalam insiden ini kemungkinan adalah Chery Omoda E5 EV, sebuah mobil listrik bertenaga baterai atau Battery Electrical Vehicle (BEV) [1].

Terhadap insiden ini, GridOto.com berbicara dengan Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) dan juga seorang pakar safety. Jusri menekankan pentingnya Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait display static di pameran mobil di dalam mall. Beberapa poin yang ditekankan oleh Jusri adalah:

  1. Pengawasan oleh Petugas: Semua mobil display harus diawasi oleh petugas, terutama PIC dari sales, pramuniaga, atau yang menjaga. Mereka harus memahami tentang mobil dan harus menemani jika ada tamu yang melihat mobil. Khususnya, jika ada yang duduk di bangku pengemudi, pengawasan harus lebih ketat.

  2. Kunci Mobil: Kunci mobil tidak boleh berada di dalam mobil. Jika ingin menghidupkan mobil untuk demonstrasi, harus ada persetujuan dari pihak penyelenggara dan mobil harus ditemani. Hal ini lebih penting lagi jika mobil tersebut adalah mobil listrik [1].

Dengan adanya SOP yang ketat dan pengawasan yang baik, insiden semacam ini dapat dicegah. Semua pihak terkait harus memastikan bahwa mobil display di pameran di dalam mall berada dalam kondisi yang aman dan sesuai dengan protokol keselamatan [1].

Semoga artikel ini memberikan informasi yang relevan dan bermanfaat! 😊

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini