JAKARTA, 25 April 2024 – Banyak yang mempertanyakan soal kerja busi pada mobil hybrid dan apakah secara masa pakai jauh lebih awet dari mesin konvensional. Mari kita telusuri lebih lanjut.
Busi Laser Iridium: Lebih Awet untuk Mobil Hybrid
Kebanyakan mobil hybrid yang beredar di Indonesia menggunakan busi jenis laser iridium. Meski harganya lebih mahal, jenis busi ini memiliki keunggulan dalam ketahanan dan masa pakai dibandingkan dengan busi berbahan nikel. Bahkan, masa pakainya diklaim bisa dua kali lipat dari busi iridium biasa.
Bagaimana Busi Laser Iridium Bekerja pada Mobil Hybrid?
Berbeda dengan mobil listrik, mobil hybrid masih dibantu oleh mesin bensin konvensional. Oleh karena itu, komponen yang digunakan pada mobil hybrid tidak jauh berbeda dengan mobil konvensional. Salah satunya adalah busi yang bertugas untuk memercikkan api pada ruang bakar.
Pada saat mobil hybrid beroperasi dalam kecepatan rendah atau tertentu, baterai akan mengalirkan daya ke motor listrik. Mesin bensin tidak aktif pada saat ini. Karena tidak ada pembakaran yang terjadi, busi juga tidak bekerja pada saat itu. Dengan kolaborasi antara motor listrik dan mesin bensin, busi laser iridium memiliki masa pakai yang lebih panjang.
Faktor Pendukung
Meski demikian, usia atau masa pakai busi juga ditentukan oleh beberapa faktor pendukung, seperti:
- Kesehatan mesin kendaraan: Perawatan mesin yang baik akan memperpanjang masa pakai busi.
- Bahan bakar yang digunakan: Penggunaan bahan bakar berkualitas akan berdampak pada kinerja busi.
- Lainnya: Faktor-faktor lain seperti kondisi jalan, lingkungan, dan kebiasaan pengemudi juga memengaruhi masa pakai busi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, busi laser iridium pada mobil hybrid memiliki masa pakai yang lebih awet dibandingkan dengan busi biasa. Namun, tetaplah memperhatikan faktor-faktor pendukung agar busi tetap berfungsi optimal.