Citroen, melalui kerjasama dengan Indomobil National Distributor, telah mengumumkan rencana untuk memulai perakitan mobil listrik e-C3 di Purwakarta pada semester kedua tahun 2024. Fasilitas perakitan yang akan digunakan merupakan fasilitas bersama dengan Volkswagen.
Pabrikan asal Prancis ini menargetkan untuk memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan berharap dapat memanfaatkan insentif yang diberikan oleh pemerintah Indonesia untuk percepatan investasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Citroen e-C3, yang diperkenalkan ke Indonesia sejak tahun 2022, saat ini masih diimpor utuh dari India. Namun, dengan rencana perakitan lokal ini, Citroen berambisi untuk tidak hanya memenuhi pasar domestik tetapi juga mengeksplorasi potensi ekspor ke pasar ASEAN.
CEO PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw, menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara pertama di ASEAN yang merakit mobil listrik Citroen dan berharap dapat menjadi basis produksi untuk pasar Asia Tenggara. Proses produksi masih dalam tahap uji coba dengan target produksi yang akan dimulai pada semester kedua tahun ini, meskipun tanggal pasti belum dapat dipastikan.
Dengan langkah strategis ini, Citroen menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan kendaraan listrik dan penguatan industri otomotif di Indonesia.