Ryan Fasha – Senin, 22 April 2024 | 13:00 WIB
Fan belt adalah komponen yang ada di setiap mobil, tugasnya adalah meneruskan putaran mesin untuk menggerakkan komponen lain seperti water pump, alternator, kompresor AC, dan pompa power steering. Karena banyaknya komponen yang mengandalkan putaran dari fan belt, kita perlu memahami kapan harus melakukan penggantian.
Kapan Harus Mengganti Fan Belt?
-
Bunyi Berdencit: Jika Anda mendengar bunyi berdencit saat mobil berakselerasi, itu bisa menjadi tanda bahwa fan belt sudah harus diganti. Bunyi ini disebabkan oleh fan belt yang tergelincir dengan pulley karena material karetnya sudah tidak bagus dan licin.
-
Kondisi Karet Rusak: Periksa kondisi karet fan belt. Jika sudah mulai rusak, seperti retak atau pecah-pecah, segera ganti dengan yang baru. Karet yang rusak akan mengganggu kinerja komponen yang bergantung pada fan belt.
-
Umur Pakai: Fan belt juga memiliki umur pakai. Meskipun tidak ada aturan pasti, dalam pemakaian wajar, fan belt bisa bertahan sekitar 30.000-40.000 km.
Pentingnya Mengganti Fan Belt
Mengganti fan belt yang rusak adalah langkah penting untuk menjaga kinerja mobil. Jangan tunggu sampai fan belt putus di tengah jalan, karena itu bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen lain. Saat melakukan servis rutin, perhatikan kondisi fan belt dan pastikan untuk menggantinya jika diperlukan.
Ingatlah bahwa fan belt yang rusak dapat mengganggu kinerja mesin dan komponen lainnya. Dengan menggantinya secara tepat waktu, Anda dapat memastikan mobilitas dan keamanan kendaraan Anda.
Sumber