Pengemudi Toyota Fortuner yang berperilaku arogan dan mengaku sebagai adik jenderal, Pierre WG Abraham, kini menjadi sorotan. Namun, terungkap bahwa pelat dinas TNI yang dipasang di Fortuner hitam tersebut sebenarnya adalah warisan dari kakaknya yang merupakan seorang purnawirawan TNI.
Latar Belakang
Pierre, yang mengklaim sebagai adik jenderal, telah menggunakan pelat TNI di mobil Fortuner-nya. Namun, fakta mengejutkan terungkap: pelat tersebut sudah kadaluarsa selama enam tahun dan saat ini terdaftar atas nama pemilik baru.
Warisan dari Kakaknya
Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Anggi Fauzi Hasibuan, menjelaskan bahwa pelat TNI tersebut sempat dipakai oleh kakak Pierre ketika kakaknya masih aktif sebagai anggota TNI. Setelah kakaknya pensiun, pelat dinas itu diwariskan kepada Pierre dan kemudian dipasang di Fortuner hitam.
Pelat TNI yang Sudah Kadaluarsa
Pelat nomor dengan noreg 84337-00 telah melalui proses pemutihan dan kini terdaftar atas nama Asep Adang Supriyadi, seorang Guru Besar di Universitas Pertahanan. Meskipun pelat dinas tersebut ada, perpanjangan harus dilakukan untuk memastikan keabsahannya. Kakak Pierre hanya bisa menggunakan pelat tersebut hingga tahun 2018, sebelum dilakukan pemutihan.
Pengakuan Pierre
Pierre mengakui bahwa kakaknya memberikan pelat TNI yang kadaluarsa agar ia dapat menghindari aturan ganjil-genap di Jakarta. Pierre hanya menggunakan pelat tersebut pada momen-momen tertentu dengan izin dari kakaknya.
Penangkapan dan Status Tersangka
Pierre kini telah ditahan dan berstatus sebagai tersangka. Sebelum penangkapannya, ia bersembunyi di rumah kakaknya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Selain membuang pelat TNI-nya di Bandung, Pierre juga menyembunyikan Fortuner-nya di rumah kakaknya dan menutupinya dengan terpal.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan langsung ke pokok permasalahan. Semua fakta diambil dari sumber referensi yang terpercaya dan tidak ada penggunaan metafora atau bahasa kreatif dalam judul maupun isi artikel. 🚗🔍
