Jakarta, 17 April 2024 – Pada momen mudik lebaran tahun ini, tim detikOto menguji mobil listrik Hyundai Ioniq 6 dengan melakukan perjalanan dari Bekasi ke Semarang. Hasilnya mengejutkan: saat terjebak macet-macetan, mobil listrik justru lebih irit daripada saat berangkat dengan lalu lintas lancar.
Perjalanan yang Menantang
Perjalanan dimulai pada H+2 Idul Fitri. Kondisi lalu lintas sudah lancar saat berangkat ke Semarang. Kecepatan rata-rata kami adalah 90 km/jam, dan total jarak yang ditempuh mencapai 417,5 km. Rata-rata konsumsi energi listrik sesuai dengan layar MID adalah 6,3 km per kWh. Dari Bekasi, baterai terisi penuh 100 persen.
Namun, saat kembali pada puncak arus balik (14-15 April 2024), kami menghadapi kemacetan di beberapa titik, terutama di Tol Cipali dan beberapa bagian Tol Jakarta-Cikampek. Perjalanan dari Semarang ke Bekasi memakan waktu 10,5 jam dengan satu istirahat di rest area. Total jarak yang kami tempuh adalah 400,4 km.
Keajaiban Efisiensi Saat Macet
Yang menarik, mobil listrik Hyundai Ioniq 6 malah lebih irit saat terjebak macet. Rata-rata konsumsi energinya mencapai 7,4 km per kWh. Mengapa demikian?
-
Mesin Idle: Saat macet, mesin mobil listrik tidak bekerja secara maksimal. Kondisi idle mengurangi konsumsi daya listrik, berbeda dengan kendaraan berbahan bakar fosil yang tetap bekerja saat macet.
-
Regenerative Braking: Sistem regenerative braking pada mobil listrik bekerja lebih efisien saat stop and go. Energi yang biasanya terbuang saat pengereman kembali masuk ke baterai.
-
Motor Penggerak: Motor penggerak mobil listrik juga tidak bekerja keras saat macet, menghemat daya.
Kesimpulan
Mobil listrik bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga menawarkan efisiensi yang mengejutkan saat terjebak macet. Dengan fasilitas pengecasan yang semakin tersebar, mobil listrik semakin menjadi pilihan yang menarik untuk perjalanan jauh. Jadi, jangan ragu lagi membawa mobil listrik saat mudik!
Sumber
