Gambar: Mengisi aki mobil dengan charger di rumah (Kompas.com/Erwin Setiawan)
KLATEN, 20 April 2024 – Aki atau baterai mobil bisa mengalami tekor jika lama tidak digunakan. Tanda-tandanya biasanya terlihat ketika motor starter tidak mampu memutar mesin saat dinyalakan. Namun, apakah benar air aki yang basi menjadi penyebab utama? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Penyebab Aki Mobil Mogok
Wawan, pemilik One Aki Ceper di Klaten, menjelaskan bahwa mobil yang lama tidak digunakan sering mengalami masalah mogok atau kesulitan hidup akibat kemampuan aki yang melemah. Banyak orang mengira aki rusak karena kemampuannya hilang dan cenderung menggantinya dengan yang baru atau mencoba mengisi daya. Namun, sebenarnya ada faktor lain yang berperan.
Air Aki Basi dan Penurunan Massa Jenis
Wawan mengungkapkan bahwa banyak orang mengaitkan masalah ini dengan air aki yang basi. Namun, yang sebenarnya terjadi adalah ketika mobil lama tidak digunakan, air aki mengalami penurunan massa jenis. Massa jenis air aki memiliki spesifikasinya, dan jika terlalu rendah, aki tidak akan kuat menyalakan mesin mobil karena muatan listriknya menurun. Standar berat jenis air aki berkisar antara 1,270 hingga 1,300. Jika berada di bawah angka ini, solusinya adalah dengan melakukan charging agar aki kembali menyimpan daya listrik.
Tidak Perlu Ganti Aki Baru
Jadi, jika air aki basi, Anda tidak perlu langsung menggantinya dengan yang baru. Cukup dengan mengisi daya listriknya, kapasitas atau muatan listrik aki kemungkinan besar akan naik, dan aki masih bisa digunakan kembali.
Ingatlah untuk selalu memeriksa kondisi aki secara berkala, terutama jika mobil sering ditinggal lama. Dengan perawatan yang baik, aki akan tetap andal dan menghindari masalah mogok saat diperlukan.
Sumber
Simak berita terkini dan informasi pilihan lainnya di Kompas.com. Pastikan Anda selalu memeriksa kondisi aki mobil agar perjalanan Anda tetap lancar dan aman.