Jakarta – Puncak arus balik mudik lebaran 2024 diprediksi akan terjadi pada Minggu ini. Pelabuhan menjadi salah satu kawasan yang rawan terjadi penumpukan kendaraan. Berdasarkan pantauan, kemacetan panjang tak terhindarkan di daerah Merak pada H-4 lebaran.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kemacetan di area pelabuhan Merak disebabkan oleh ketidaktaatan masyarakat. Banyak pengguna jasa pelabuhan yang tidak memiliki tiket namun memaksa masuk ke pelabuhan, menyebabkan antrean panjang dan kemacetan.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah berulang kali mengimbau kepada pengguna jasa agar membeli tiket jauh-jauh hari dan tidak datang ke pelabuhan jika tidak memiliki tiket menyeberang. Pembelian tiket secara resmi juga tidak dapat dilakukan di dekat pelabuhan, sehingga bagi masyarakat yang tidak memiliki tiket, diharapkan tidak memaksa datang ke pelabuhan karena tidak akan bisa membelinya secara resmi.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Suharto, menegaskan pentingnya membeli tiket jauh-jauh hari dan menyesuaikan waktu check-in yang masuk di pelabuhan. Beliau juga menyampaikan bahwa pembelian tiket sudah bisa dilakukan sekitar 40 hari sebelum keberangkatan.
Untuk mengatasi masalah ini, ASDP telah menerapkan geo fencing dimana pembelian tiket maksimal 4,71 km dari radius pelabuhan. Ini bertujuan agar pemakai jasa sudah tidak bisa lagi membeli tiket di lingkungan pelabuhan.
Data resmi ASDP menunjukkan jumlah kapal yang beroperasi selama periode mudik lebaran 2024 ini. Dengan adanya aturan dan sistem yang diterapkan, diharapkan kemacetan dapat diminimalisir dan arus balik mudik dapat berjalan dengan lancar.