Mengemudi merupakan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi dan stamina yang baik. Oleh karena itu, istirahat yang cukup menjadi kunci untuk menghindari kecelakaan akibat kelelahan. Berdasarkan penjelasan dari Jusri Pulubuhu, Instruktur sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), pengemudi idealnya harus beristirahat setiap dua jam sekali. Istirahat ini tidak perlu lama, cukup 15 sampai 30 menit untuk dua jam pertama, dan satu jam untuk dua jam berikutnya.

Dalam satu hari, seorang pengemudi tidak disarankan untuk berkendara lebih dari 10 jam. Jika sudah mencapai batas tersebut, pengemudi harus mengambil istirahat panjang untuk memulihkan stamina. Jika memungkinkan, ada baiknya ada pengganti driver atau istirahat minimal 6 sampai 8 jam sebelum melanjutkan perjalanan.

Kecelakaan yang terjadi di tol Jakarta-Cikampek (Japek) baru-baru ini menjadi contoh nyata dari pentingnya istirahat yang cukup. Sopir Daihatsu Gran Max yang terlibat dalam kecelakaan tersebut diduga mengalami kelelahan karena mengemudi tanpa istirahat yang cukup dan tanpa adanya driver pengganti.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pengemudi untuk mematuhi waktu istirahat yang ideal agar tetap segar dan waspada selama di jalan raya. Ingatlah selalu untuk mengutamakan keselamatan di atas segalanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini