Rotasi ban merupakan salah satu perawatan penting untuk memastikan keawetan ban mobil Anda. Di Indonesia, proses ini sering diabaikan, padahal dengan rotasi yang benar, usia pakai ban bisa lebih panjang dan penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien.
Mengapa Rotasi Ban Itu Penting?
Ban mobil Anda tidak mengalami keausan secara merata. Ban depan, misalnya, cenderung lebih cepat aus karena menanggung beban mesin dan sistem kemudi. Dengan melakukan rotasi, Anda membantu mendistribusikan keausan tersebut secara merata di semua ban, sehingga memperpanjang usia pakai mereka.
Kapan Harus Melakukan Rotasi Ban?
Sebaiknya, rotasi ban dilakukan setiap kali Anda mencapai 7.000 hingga 8.000 kilometer perjalanan. Namun, ini juga tergantung pada kondisi jalan dan cara berkendara Anda.
Langkah-Langkah Rotasi Ban
Untuk Hitungan Ganjil (Penggantian Pertama, Ketiga, dan Kelima):
- Cross Fitting: Ban depan bagian kanan dipindah ke posisi belakang bagian kiri dan sebaliknya.
Untuk Hitungan Genap (Penggantian Kedua, Keempat, dan Keenam):
- Forward Cross: Ban belakang bagian kiri dipindah ke posisi depan kiri, kemudian ban di posisi depan kiri dipindah ke bagian kanan belakang.
Dengan mengikuti metode ini, Anda akan memastikan bahwa semua ban mobil Anda mengalami keausan yang merata dan membantu meningkatkan keselamatan berkendara.
Kesimpulan
Rotasi ban adalah proses sederhana yang bisa memberikan banyak manfaat bagi kendaraan Anda. Jangan lupa untuk selalu memeriksa tekanan ban dan melakukan rotasi secara berkala sesuai dengan anjuran produsen mobil Anda.
Selamat berkendara dengan aman!