Lebaran Idul Fitri telah usai, dan banyak masyarakat bersiap untuk melakukan arus balik ke kota tempat mereka bekerja. Perjalanan arus balik cenderung lebih santai dibandingkan arus mudik, namun tetap memerlukan perhatian khusus terutama dalam mengatur ritme menyetir dan istirahat.
Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), sangat penting bagi pemudik yang melakukan perjalanan jauh untuk konsisten beristirahat. Idealnya, istirahat terbaik dilakukan minimal satu jam setelah mengemudi maksimal tiga jam. Kelelahan akan muncul apabila pengemudi tidak bisa mengatur dua ritme ini dengan baik, yang bisa berakibat pada kecelakaan.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu pemudik untuk menjaga keseimbangan antara menyetir dan istirahat:
- Rencanakan Perjalanan Anda: Sebelum berangkat, buatlah rencana perjalanan yang memuat jadwal istirahat. Ini akan membantu Anda tetap pada jalur yang aman dan menghindari kelelahan.
- Kenali Tanda-tanda Kelelahan: Jika Anda mulai merasa lelah atau mengantuk, segera cari tempat untuk beristirahat.
- Gunakan Rest Area: Manfaatkan rest area yang tersedia di sepanjang jalan tol untuk beristirahat dan meregangkan otot.
- Bergantian Menyetir: Jika Anda mudik bersama keluarga atau teman, bergantian menyetir dapat membantu mengurangi kelelahan.
- Hindari Berkendara di Malam Hari: Berkendara di malam hari dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena visibilitas yang rendah dan potensi kelelahan.
Dengan memperhatikan tips-tips ini, diharapkan perjalanan arus balik Anda akan lebih aman dan nyaman. Selamat beristirahat dan berkendara dengan bijak!