Dalam dunia otomotif, sering kali muncul pertanyaan apakah oli mobil dapat digunakan untuk motor. Jawabannya, menurut laman Astra Daihatsu Motor, adalah tidak dianjurkan. Penggunaan oli mobil pada mesin motor berisiko merusak komponen mesin dan dapat menyebabkan kopling motor menjadi selip.
Oli mobil dan oli motor memang sama-sama berfungsi sebagai pelumas, namun keduanya memiliki perbedaan signifikan yang membuatnya tidak dapat digunakan secara bergantian. Oli mobil umumnya memiliki komposisi yang mengandung zat aditif dengan jumlah total base number (TBN) yang tinggi, yang berfungsi sebagai friction modifier untuk meredam gesekan antar komponen mesin. Namun, jika oli mobil digunakan pada motor, terutama motor dengan sistem kopling basah, risiko terjadinya selip kopling menjadi tinggi.
Selain itu, standarisasi oli mobil dan motor juga berbeda. Oli mobil biasanya mengikuti standarisasi dari Association of Consulting Engineers Australia (ACEA), API service, hingga Internasional Legal Service Advisory (ILSAC), sedangkan oli motor mengikuti standar dari Japan Automotive Standard Organization (JASO). Keterangan pada kemasan juga dapat membantu membedakan oli yang dirancang untuk mobil dengan yang dirancang untuk motor.
Penting untuk menggunakan oli yang tepat sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda agar terhindar dari kerusakan dan memastikan performa kendaraan tetap optimal.