Pasar otomotif Rusia telah menyaksikan pertumbuhan yang signifikan dalam penjualan mobil China. Menurut data terbaru, merek-merek otomotif China seperti Haval, Chery, dan Geely telah menguasai hampir 40 persen pasar mobil baru di Rusia pada awal tahun 2023. Fenomena ini menandai pergeseran yang menarik pasca eksodus produsen mobil Barat dari Rusia.
Penjualan Mobil China di Rusia
Pada tahun 2023, penjualan mobil di Rusia mencapai angka lebih dari satu juta unit. LADA, merek domestik Rusia, masih mendominasi dengan lebih dari 30 persen penjualan. Namun, model-model baru dari China seperti crossover Haval ‘Jolion’ dan SUV Chery ‘Tiggo 7 Pro MAX’ semakin populer dan laris di pasaran.
Haval ‘Jolion’, misalnya, terjual sebanyak 55.550 unit. Mobil ini dikenal karena versi penggerak semua roda yang sangat populer di Rusia dan dibanderol sekitar USD 25.000-30.000. Sementara itu, Chery ‘Tiggo 7 Pro MAX’ merupakan versi baru dari SUV buatan China yang populer dengan spesifikasi teknis yang lebih baik.
Dampak Eksodus Produsen Barat
Eksodus produsen mobil Barat telah memberikan kesempatan bagi produsen China untuk memperluas pasar mereka di Rusia. Sebelum invasi ke Ukraina pada Februari 2022, mobil-mobil China menyumbang kurang dari 10 persen pasar Rusia. Namun, pada Agustus 2023, pangsa penjualan merek-merek China mencapai hampir 56 persen.
Pemulihan Produksi Domestik
Meskipun ada peningkatan penjualan mobil China, produksi domestik Rusia juga mulai bergeliat. Data menunjukkan bahwa produksi mobil hampir tiga kali lipat lebih tinggi pada September dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menegaskan pemulihan sebagian dalam sektor otomotif Rusia.
Kesimpulan
Peningkatan penjualan mobil China di Rusia mencerminkan dinamika pasar yang berubah pasca sanksi terhadap Rusia. Dengan cepatnya perubahan ini, produsen mobil China menjadi krusial dalam pemulihan sektor otomotif di negara tersebut.