Pada tanggal 8 April 2024, sebuah kecelakaan mengerikan terjadi di KM 58 Tol Cikampek Karawang Timur yang melibatkan tiga kendaraan. Untuk mengungkap fakta-fakta baru dari peristiwa ini, Polisi telah menggunakan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA).

Kasubdit Laka Ditgakum Korlantas Polri, Kombes Pol Cornelis Ferdinand Hotman Sirait, menjelaskan bahwa teknologi TAA digunakan untuk merekonstruksi kejadian kecelakaan secara tiga dimensi berdasarkan perhitungan fisika dan matematika. Ini memungkinkan penyelidikan yang lebih mendalam dan otentik, melampaui kesaksian saksi di lokasi.

Teknologi ini dapat menggambarkan situasi sebelum, sesaat, dan setelah kecelakaan dengan akurasi yang sangat tinggi. Penggunaan TAA ini merupakan langkah maju dalam investigasi kecelakaan di Indonesia dan sudah sejajar dengan standar yang digunakan di negara-negara maju.

Kecelakaan ini sendiri berawal dari sebuah minibus yang melaju dari arah Jakarta melalui jalur contraflow dan diduga oleng sebelum akhirnya menabrak bus yang datang dari arah berlawanan. Tragedi ini mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.

Dengan adanya teknologi TAA, diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai kronologi dan penyebab kecelakaan, sehingga dapat menjadi pelajaran berharga untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini