Motor merupakan salah satu alat transportasi yang memerlukan perawatan rutin, termasuk penggantian busi. Namun, sering kali terjadi kesalahan saat proses penggantian busi yang dapat berakibat pada performa motor itu sendiri. Berikut adalah enam kesalahan umum yang harus dihindari:
-
Memilih Jenis Busi yang Salah: Banyak orang menganggap busi dengan bentuk elektroda banyak adalah busi racing, padahal lebih baik memilih busi standar pabrikan.
-
Mengencangkan Busi Terlalu Kencang: Saat memasang busi, harus memperhatikan diameter ulirnya dan mengencangkan sesuai dengan torsi yang direkomendasikan.
-
Memanjangkan Umur Busi dengan Cara yang Salah: Seperti mengetok bagian elektrodanya atau menggunakan cairan pelumas di bagian ulir busi.
-
Menggunakan Kunci Busi Secara Langsung: Saat pertama kali memasukkan busi ke lubang busi, sebaiknya tidak langsung menggunakan kunci busi.
-
Tidak Memperhatikan Cara Memilih Busi yang Benar: Banyak pengguna motor yang hanya terima saja saat dipilihkan busi oleh mekanik tanpa mengetahui cara memilih yang benar.
-
Mengabaikan Interval Penggantian Busi: Busi motor direkomendasikan diganti setelah dipakai dengan jarak tempuh 6.000 km untuk menjaga kinerja mesin.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat membantu memastikan bahwa motor Anda beroperasi dengan optimal.