Pasar motor listrik di Indonesia saat ini tengah mengalami dinamika menarik dengan masuknya merek-merek besar asal Jepang seperti Honda dan Yamaha. Setelah periode pengembangan yang panjang, Honda telah memulai penjualan motor listriknya di Indonesia dengan model Honda EM1 e dan EM1 e Plus yang dibanderol mulai dari Rp 40 juta. Kehadiran mereka tentu membawa pertanyaan besar bagi produsen lokal: apakah ini akan menjadi ancaman bagi pasar yang selama ini mereka kuasai?
Produsen lokal seperti United E-Motor tampaknya tidak terlalu khawatir dengan situasi ini. Mereka percaya bahwa produk entry level mereka yang lebih terjangkau masih memiliki keunggulan dibandingkan produk-produk baru dari Jepang tersebut. Namun, mereka mengakui bahwa brand dan jaringan masih menjadi area di mana mereka perlu berkembang.
Informasi yang diterima oleh United E-Motor menunjukkan bahwa merek Jepang belum akan secara agresif menjual motor listrik di Indonesia hingga tahun 2030. Ini memberikan waktu bagi produsen lokal untuk memperkuat pasar dan bersiap menghadapi persaingan di masa depan.
Dengan strategi yang tepat dan peningkatan kualitas, produsen lokal dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat posisi mereka di pasar motor listrik nasional sebelum merek Jepang mulai bermain secara penuh.