Busi merupakan komponen kunci dalam sistem pengapian kendaraan, berperan vital dalam memastikan mesin berjalan dengan lancar. Namun, tidak jarang kita menemukan busi yang retak saat melakukan pemeriksaan rutin. Lantas, apa yang menyebabkan fenomena ini?
Penyebab Keretakan Busi
Menurut Aftermarket Technical Support Niterra Mobility Indonesia (NMI), Diko Oktaviano, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan keretakan pada busi:
- Handling yang tidak tepat: Busi yang terbentur dengan benda keras atau terjatuh dari ketinggian dapat menyebabkan keramik busi retak.
- Pemasangan yang salah: Menggunakan kunci busi yang tidak sesuai atau pemasangan yang kurang tepat bisa mengakibatkan retakan.
- Kondisi internal mesin: Salah tipe busi yang menyebabkan klep atau piston menonjok busi, atau flash over akibat cop busi yang bocor.
Dampak Keretakan Busi
Keretakan pada busi tidak hanya mengurangi estetika tetapi juga berpengaruh signifikan terhadap performa mesin:
- Kebocoran listrik: Retakan dapat menyebabkan kebocoran listrik yang mengganggu proses pengapian.
- Masalah teknis: Ruang bakar menjadi lebih mudah kotor, mesin berat dan boros, serta busi cepat aus dan susah menyala.
Solusi dan Pencegahan
Untuk menghindari keretakan busi, NMI menyarankan proses pemasangan busi yang tepat menggunakan ukuran kunci busi yang sesuai dan bermagnet jika diperlukan. Jika busi sudah retak, segera ganti dengan yang baru untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal.
Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab dan dampak keretakan busi serta langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat memastikan kendaraan kita selalu dalam kondisi prima.