Kasus penggunaan Pertamax palsu di beberapa SPBU telah menjadi topik hangat belakangan ini. Bensin oplosan yang diberi pewarna sehingga menyerupai Pertamax ternyata telah terjual di empat SPBU di wilayah Jabodetabek. Jika Anda termasuk salah satu konsumen yang terlanjur menggunakan bensin ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Pertama dan yang paling penting, hentikan pembelian bahan bakar di SPBU yang terindikasi menjual Pertamax palsu. Langkah selanjutnya adalah menghabiskan bensin oplosan yang ada di tangki mobil Anda dan kemudian mengisinya kembali dengan Pertamax asli dari SPBU yang terpercaya.
Menurut Suparna, Service Manager dari bengkel Auto2000, Cilandak, Jakarta Selatan, penggunaan Pertamax palsu sekali waktu tidak akan berdampak serius. Namun, tarikan mobil mungkin terasa berbeda karena oktan yang digunakan tetap 90, sementara sebagian besar mobil modern direkomendasikan menggunakan bahan bakar dengan oktan 92.
Apre dari bengkel AP Speed di Jl. Hankam, Bekasi, menambahkan bahwa tidak perlu melakukan tindakan ekstrem seperti menguras tangki. Efek pewarna pada Pertamax palsu hanya akan menyebabkan throttle body dan intake manifold mobil berwarna, namun hal ini dapat dibersihkan.
Dengan adanya kasus ini, para pemilik mobil diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih SPBU dan memastikan kualitas bahan bakar yang mereka beli. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi kecurangan yang bisa terjadi di mana saja.