Setelah sekian lama bermain di segmen smartphone, Xiaomi telah melangkah lebih jauh dengan meluncurkan mobil listrik mereka yang dinamakan SU7. Mobil ini dijual dalam tiga tipe: standard, pro, dan max, dengan harga mulai dari Rp 400 jutaan. Kehadiran Xiaomi SU7 ini dianggap akan menantang dominasi Tesla di pasar mobil listrik.
Di sisi lain, Apple, yang juga merupakan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, telah membatalkan proyek mobil listrik mereka yang dikenal dengan nama ‘Project Titan’. Proyek ini telah dimulai sejak tahun 2015 dan dikembangkan dengan teknologi mengemudi otonom. Namun, setelah berbagai hambatan dan pergantian staf, serta skeptisisme dari para petinggi perusahaan, Apple memutuskan untuk mengalihkan fokus mereka ke pengembangan AI.
Pembatalan proyek mobil listrik Apple ini menandai sebuah perubahan strategi yang signifikan bagi perusahaan. Sebelumnya, mobil listrik Apple yang konon bernama iCar itu diproyeksikan menjadi kendaraan masa depan yang akan menantang merek-merek lain seperti Tesla, Sony, serta Xiaomi dan Huawei. Namun, dengan keputusan terbaru ini, tampaknya Xiaomi telah mengambil langkah lebih dulu dalam persaingan mobil listrik.