Jakarta – Setelah sekian lama bermain di segmen smartphone, Xiaomi akhirnya melangkah ke industri otomotif dengan meluncurkan mobil listrik SU7. Mobil ini dijual dalam tiga tipe: standard, pro, dan max, dengan harga mulai dari Rp 400 jutaan di China. Sementara itu, Apple, yang sempat dikabarkan akan memasuki pasar mobil listrik, justru membatalkan proyek mereka.
Proyek mobil listrik Apple yang dikenal dengan nama ‘Project Titan’ telah berlangsung selama hampir satu dekade. Namun, berbagai hambatan seperti pergantian staf dan skeptisisme dari para petinggi perusahaan membuat Apple memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut dan mengalihkan fokus ke pengembangan AI.
Mobil listrik Apple yang sempat menjalani pengetesan jalan sejauh kurang lebih 72 ribu km ini, dikabarkan akan menunda peluncuran hingga 2028. Namun, keputusan untuk membatalkan proyek ini telah diumumkan pada awal Februari lalu.
Di sisi lain, Xiaomi tidak hanya berhasil meluncurkan SU7 tetapi juga menantang merek mobil listrik Amerika Serikat, Tesla. Langkah Xiaomi ini menunjukkan ambisi mereka untuk bersaing di pasar global otomotif.
Dengan pembatalan proyek mobil listrik Apple, tampaknya persaingan di pasar mobil listrik akan semakin didominasi oleh perusahaan-perusahaan yang berani mengambil risiko dan inovatif seperti Xiaomi.