Jakarta – Kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, menarik perhatian publik karena melibatkan sopir truk yang berbicara melantur saat dimintai keterangan oleh polisi. Insiden ini terjadi pada Rabu pagi dan menyebabkan beberapa kendaraan terpental akibat ditabrak truk yang dikemudikan oleh MI (17 tahun).
Menurut keterangan polisi, MI tampak temperamental dan sulit dimintai keterangan yang koheren. Dirlantas Polda Metro Jaya, Latif Usman, menyatakan bahwa MI masih dibawa umur dan kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah. Polisi masih mencoba menggali lebih dalam latar belakang MI dan bagaimana ia bisa menjadi pengemudi truk pada usia yang masih sangat muda.
MI sendiri mengaku bahwa tali gas remnya sengaja dicopot oleh orang lain, yang ia ketahui saat berkendara menuju gerbang tol. "Saya dikerjain sama orang, tali gas saya dicopotin," ujar MI. Akibatnya, saat mendekat ke GT Halim Utama, truk yang dibawanya tidak bisa direm dan melaju dengan kecepatan tinggi hingga menabrak kendaraan di depannya.
Polisi telah menetapkan MI sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan beruntun ini dan masih mendalami kasus tersebut untuk mengetahui motif di balik tindakan sabotase yang diduga dilakukan terhadap truk MI.
Kecelakaan ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak untuk memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi baik sebelum digunakan dan bahwa pengemudi harus selalu waspada dan bertanggung jawab atas kendaraannya.