Baru-baru ini, sebuah kejadian viral telah menggemparkan para pengguna kendaraan di Bekasi, Jawa Barat. Sejumlah kendaraan dilaporkan mengalami mati mesin mendadak setelah mengisi bensin di SPBU Pertamina di Jl. Ir. H. Juanda. Kejadian ini disebabkan oleh bensin yang tercampur dengan air.
Menurut Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), air memiliki massa jenis yang lebih besar dibandingkan bahan bakar dan tidak dapat larut. Ketika air tersebut dibakar dalam proses pembakaran mesin, tekanan yang dihasilkan bisa sangat besar dan berpotensi menyebabkan ledakan. Ledakan ini dapat merusak komponen mesin seperti piston dan blok silinder.
Selain itu, air juga mengandung mineral yang bisa menyebabkan karat, terutama pada jalur bahan bakar seperti tangki dan fuel pump. Namun, pada mesin mobil modern terdapat sistem proteksi yang dirancang untuk mencegah kerusakan akibat masalah ini. Sensor MAP dan knocking sensor pada mesin mobil akan memonitor proses pembakaran dan mendeteksi adanya anomali. Jika terdeteksi adanya air, sensor akan memutus proses pembakaran untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu memeriksa kualitas bahan bakar yang kita gunakan dan memastikan SPBU tempat kita mengisi bensin memiliki standar yang baik dalam penyimpanan dan distribusi bahan bakarnya.