Mudik menggunakan mobil listrik memerlukan perencanaan yang matang, terutama terkait strategi pengisian ulang baterai di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang terletak di area istirahat. Pemudik diimbau untuk tidak beristirahat lebih dari 30 menit di rest area untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Direktur Utama Jasa Marga Jalan Tol Semarang-Batang, Nasrullah, menyarankan agar pemudik mempertimbangkan penggunaan mobil listrik karena waktu pengisian daya yang biasanya membutuhkan lebih dari satu jam. Di rest area akan ada peringatan tentang imbauan istirahat 30 menit tersebut.
Pengisian baterai mobil listrik dengan arus AC dalam waktu 30 menit hanya akan memberikan sedikit daya. Namun, jika mobil dilengkapi dengan sistem DC, pengisian dalam waktu yang sama dapat membuat mobil melaju lebih jauh. Sebagai contoh, pengalaman tim detikcom dengan fasilitas SPKLU Fast Charging DC di Rest Area KM 6B menggunakan Hyundai Ioniq Signature Long Range menunjukkan bahwa dalam waktu 30 menit, baterai terisi sebanyak 11,8 kWh. Ini berarti jarak tempuh bertambah sekitar 82,6 km.
Namun, untuk sistem AC seperti pada Wuling Air ev, waktu pengisian akan lebih lama. Diperlukan waktu sekitar 124 menit untuk mengisi daya sebesar 14,52 kWh. Oleh karena itu, pemudik disarankan untuk mempertimbangkan kembali apakah akan menggunakan mobil listrik atau mobil dengan BBM konvensional.