Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan berita puluhan motor yang mogok karena tak sengaja menggunakan Pertalite yang tercampur dengan air. Kejadian ini tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi para pemilik motor, terutama mengenai status garansi dari pabrikan.
Menanggapi hal ini, Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menegaskan bahwa garansi motor tidak akan gugur karena masalah tersebut bukan disebabkan oleh kesalahan pengguna. Beliau juga menambahkan bahwa masalah seperti ini bisa ditangani pada saat servis rutin bulanan.
Pihak SPBU yang terlibat dalam insiden ini pun bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kendaraan dan mengganti bahan bakar yang terkontaminasi dengan Pertamax. Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina, Regional JBB, Eko Kristiawan, membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa SPBU telah menghentikan operasional untuk melakukan pengecekan dan pembersihan tangki penyimpanan BBM.
Insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan memeriksa kualitas bahan bakar yang kita gunakan. Kepada para konsumen yang terkena dampak, diharapkan untuk segera melapor ke SPBU terkait agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat.